Profil Desa Bentar

Ketahui informasi secara rinci Desa Bentar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Bentar

Tentang Kami

Profil Desa Bentar, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Mengupas potensi ekonomi dari Batik Salem, dinamika perdagangan, kekayaan budaya Sunda-Jawa, serta kondisi geografis dan demografi terkini sebagai pusat pertumbuhan vital di Brebes bagian selatan.

  • Pusat Perdagangan dan Kerajinan

    Desa Bentar merupakan episentrum ekonomi di Kecamatan Salem, didorong oleh pasar tradisional yang ramai dan industri kerajinan Batik Salem yang melegenda

  • Akulturasi Budaya Unik

    Wilayah ini menjadi titik temu harmonis antara kebudayaan Sunda dan Jawa, yang tecermin dalam bahasa, adat istiadat seperti `Sedekah Bumi` dan `Gusaran`, serta kesenian lokal

  • Lokasi Strategis dengan Potensi Wisata

    Terletak di jalur provinsi yang ramai, Desa Bentar memiliki aksesibilitas tinggi dan menyimpan pesona alam seperti Curug Bentar yang berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan

Pasang Disini

Terletak di tengah lanskap perbukitan yang subur di selatan Kabupaten Brebes, Desa Bentar telah lama mengukuhkan posisinya sebagai motor penggerak utama perekonomian dan pusat kebudayaan di Kecamatan Salem. Desa ini tidak hanya menjadi simpul penting di jalur provinsi yang menghubungkan Brebes dengan Majenang, Kabupaten Cilacap, tetapi juga menjadi rumah bagi warisan adiluhung Batik Salem dan denyut nadi perdagangan yang tak pernah berhenti. Dengan perpaduan unik antara potensi ekonomi, kekayaan budaya dan pesona alam, Desa Bentar menjelma menjadi sebuah entitas desa yang dinamis dan terus berkembang.

Berada sekitar 58 kilometer dari ibu kota Kabupaten Brebes, Desa Bentar memiliki posisi strategis yang mudah dijangkau. Keberadaannya yang dilintasi langsung oleh jalan arteri provinsi menjadikannya sebagai gerbang sekaligus etalase bagi Kecamatan Salem secara keseluruhan. Desa ini menjadi bukti nyata bahwa geliat pembangunan dan pelestarian tradisi dapat berjalan beriringan, menciptakan identitas yang kuat di tengah arus modernisasi.

Geografi dan Kondisi Demografis

Secara geografis, Desa Bentar terletak pada ketinggian antara 300 hingga 820 meter di atas permukaan laut (mdpl). Topografi wilayahnya bervariasi, mencakup dataran rendah di bagian selatan yang subur dialiri oleh Sungai Cibinong dan Sungai Cibentar, hingga lereng terjal Pegunungan Kumbang di sisi utara. Meskipun catatan dari berbagai sumber menyebutkan wilayahnya relatif tidak seluas desa-desa lain di sekitarnya, data pasti mengenai luas wilayah Desa Bentar belum tersedia secara spesifik dalam publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) hingga tahun 2024. Akibatnya, angka kepadatan penduduk belum dapat dihitung secara akurat.

Berdasarkan data BPS Kecamatan Salem dalam Angka, jumlah penduduk Desa Bentar pada tahun 2023 tercatat sebanyak 4.872 jiwa, yang terdiri dari 2.480 penduduk laki-laki dan 2.392 penduduk perempuan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan dari sensus tahun 2020 yang mencatat populasi sebanyak 4.671 jiwa.

Secara administratif, wilayah Desa Bentar terbagi menjadi beberapa dukuh atau dusun, antara lain Dukuh Bentar, Cipanis, Nyegog, Palayangan dan Bulaklega. Adapun batas-batas wilayahnya meliputi:

  • Sebelah Utara: Kecamatan Banjarharjo

  • Sebelah Timur: Desa Bentarsari

  • Sebelah Selatan: Desa Salem dan Desa Bentarsari

  • Sebelah Barat: Desa Pasir Panjang dan Desa Pabuaran

Struktur wilayah ini menempatkan Desa Bentar di persimpangan yang strategis, berbatasan langsung dengan pusat pemerintahan kecamatan dan desa-desa lain yang juga memiliki peran penting di wilayah Salem.

Jantung Perekonomian Kecamatan Salem

Aktivitas ekonomi di Desa Bentar menunjukkan dinamika yang luar biasa dan menjadikannya sebagai pusat perekonomian terpenting di Kecamatan Salem. Roda ekonomi di sini digerakkan oleh dua pilar utama: perdagangan dan industri kerajinan batik. Desa ini merupakan lokasi dari Pasar Manis, salah satu pasar tradisional paling ramai di kecamatan tersebut yang beroperasi berdasarkan penanggalan Jawa. Pasar ini tidak hanya melayani kebutuhan harian warga Bentar, tetapi juga menjadi tujuan bagi penduduk dari desa-desa sekitar untuk melakukan transaksi jual beli.

Keberadaan kompleks pertokoan modern, minimarket, dan beragam usaha jasa di sepanjang jalan utama semakin mengukuhkan statusnya sebagai pusat komersial. Perkembangan ini didukung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terus berupaya mengelola dan mengembangkan potensi desa, termasuk melalui pengelolaan pasar desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Pilar ekonomi kedua yang tak kalah pentingnya adalah Batik Salem. Bersama dengan Desa Bentarsari, Desa Bentar merupakan sentra utama para pengrajin batik tulis khas Brebes ini. Sejarah mencatat, keahlian membatik di wilayah ini berkembang sejak awal abad ke-20 dan mendapatkan pengaruh kuat dari para pengungsi asal Pekalongan pada masa revolusi kemerdekaan. Kini, puluhan hingga ratusan pengrajin aktif berkarya, menghasilkan motif-motif unik seperti "Kopi Pecah", "Manggar", dan "Ukel" yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya lokal. Pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun pusat, telah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan potensi ini, salah satunya melalui program Desa Berdikari untuk melestarikan dan meningkatkan skala produksi Batik Salem.

Di luar perdagangan dan batik, sektor pertanian juga memberikan kontribusi signifikan. Lahan subur di dataran rendah dimanfaatkan warga untuk menanam padi dan palawija. Peternakan, terutama kambing, juga menjadi salah satu program ketahanan pangan yang dikembangkan di tingkat desa.

Akulturasi Budaya dan Tradisi yang Terjaga

Kehidupan sosial-budaya di Desa Bentar sangat unik karena dipengaruhi oleh dua kebudayaan besar, yakni budaya Sunda dari Jawa Barat yang berbatasan langsung dan budaya Jawa dari pedalaman Brebes. Pengaruh ini terlihat jelas dalam bahasa sehari-hari masyarakatnya yang menggunakan bahasa Sunda dialek Brebes.

Hampir seluruh penduduk Desa Bentar memeluk agama Islam. Kehidupan keagamaan ini berjalan harmonis dan diwarnai oleh berbagai tradisi adat yang masih dilestarikan hingga kini. Salah satu upacara adat yang rutin dilaksanakan adalah Sedekah Bumi, yang juga dikenal dengan sebutan "Suraan" karena dilaksanakan pada bulan Sura (Muharram). Ritual ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah.

Tradisi lain yang khas ialah Gusaran, sebuah ritual adat khitanan untuk anak perempuan yang merupakan perpaduan antara ajaran Islam dengan kepercayaan leluhur. Meskipun praktik dan pelaksanaannya telah beradaptasi dengan perkembangan zaman, tradisi ini tetap dipertahankan oleh sebagian masyarakat sebagai bagian dari siklus kehidupan dan identitas budaya lokal.

Di bidang kesenian, pengaruh budaya Priangan Timur dan Cirebon cukup terasa dalam bentuk kesenian seperti Wayang Golek dan Calung, yang berpadu dengan tradisi lokal, menciptakan sebuah harmoni budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Desa Bentar dan Kecamatan Salem pada umumnya.

Tata Kelola Pemerintahan dan Visi Pembangunan

Pemerintahan Desa Bentar menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara layanan publik dan motor pembangunan di tingkat desa. Berdasarkan informasi dari portal Kampung KB BKKBN, Pemerintah Desa Bentar telah merumuskan visi pembangunan yang jelas, yaitu: “Pelayanan Prima dan Melaksanakan Pembangunan Menyeluruh Demi Terwujudnya Desa Bentar yang Aman, Bersih, Nyaman, Berbudaya, dan Madani, dengan menjunjung tinggi rasa Kekeluargaan dan Kebersamaan sesama warga."

Visi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam beberapa misi, di antaranya melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, menentukan prioritas pembangunan melalui musyawarah, mendorong partisipasi masyarakat dalam semangat gotong royong, serta menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan kondusif. Pada tahun-tahun sebelumnya, nama Kosasih dan Sucarko tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Desa. Namun dinamika pemerintahan terus berjalan. Pada akhir tahun 2024, desa ini menghadapi tantangan terkait tata kelola pemerintahan yang menyita perhatian publik dan aparat penegak hukum, menunjukkan adanya dinamika kontrol sosial dari masyarakat terhadap jalannya pemerintahan desa.

Potensi Pariwisata dan Pengembangan Masa Depan

Di samping potensi ekonomi dan budaya, Desa Bentar juga menyimpan potensi pariwisata alam yang menjanjikan. Salah satu daya tarik utamanya adalah Curug Bentar, sebuah air terjun dengan suasana asri yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam unggulan di Kecamatan Salem. Keberadaan curug ini menawarkan alternatif wisata bagi masyarakat lokal maupun pengunjung dari luar daerah untuk menikmati keindahan alam dan melepas penat.

Dengan lokasinya yang strategis, sumber daya manusia yang kreatif di bidang kerajinan batik, serta pusat perdagangan yang hidup, masa depan Desa Bentar tampak cerah. Tantangan utama terletak pada optimalisasi tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata secara profesional. Jika potensi ini dapat dikelola dengan baik, Desa Bentar tidak hanya akan menjadi jantung perekonomian, tetapi juga destinasi wisata dan pusat kebudayaan yang membanggakan bagi Kabupaten Brebes.